Aruna #2 (Tari Topeng Kelana Losari)
Description
Awal saya kuliah di bidang seni rupa, saya mempunyai pandangan bahwa seni rupa itu suatu bidang yang eksklusif, berbeda dengan seni musik, seni tari, dan seni teater. Namun, sejak saya menjadi guru seni dan budaya di sekolah, pemikiran saya lebih terbuka, bahwa kesenian dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang terintegrasi.
Tahun lalu saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program pegiat budaya, saya bertemu dengan praktisi kesenian dari bidang lain, seperti tari, musik, dan teater. Pertemuan tersebut memperkaya dan memberi imajinasi saya dalam berkarya. Saya mencoba untuk merefleksikan ulang pertunjukan tari tradisional. Elemen yang terdapat dalam seni tari berupa gerak, irama musik, dan kostum saling bersinergi, yang kemudian memberi energi kepada penikmatnya, khususnya saya.
Karya ini merupakan dua rangkai sulaman di atas permukaan kain. Karya sulaman ini menampilkan visual dua gerak tarian, yaitu Tari Remo dan Tari Topeng Kelana Losari, yang disulam menggunakan benang warna merah dan teknik sulam tusuk balik di atas permukaan kain berwarna putih berukuran 55 x 35 cm. Energi yang mengalir dalam diri penari sangat kuat dan saling berkaitan satu sama lain, yang saya representasikan melalui simbol benang warna merah. Teknik sulam tusuk balik dipilih sebagai bentuk refleksi pada diri saya atas energi baru yang telah saya terima dari pertunjukan tari.
Seni Tari itu pula yang kemudian membuka mata saya mengenai keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia. Semoga melalui karya ini dapat mewakili keberagaman tersebut dan membuka akses pengetahuan kepada seluruh masyarakat.
Tahun lalu saya mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program pegiat budaya, saya bertemu dengan praktisi kesenian dari bidang lain, seperti tari, musik, dan teater. Pertemuan tersebut memperkaya dan memberi imajinasi saya dalam berkarya. Saya mencoba untuk merefleksikan ulang pertunjukan tari tradisional. Elemen yang terdapat dalam seni tari berupa gerak, irama musik, dan kostum saling bersinergi, yang kemudian memberi energi kepada penikmatnya, khususnya saya.
Karya ini merupakan dua rangkai sulaman di atas permukaan kain. Karya sulaman ini menampilkan visual dua gerak tarian, yaitu Tari Remo dan Tari Topeng Kelana Losari, yang disulam menggunakan benang warna merah dan teknik sulam tusuk balik di atas permukaan kain berwarna putih berukuran 55 x 35 cm. Energi yang mengalir dalam diri penari sangat kuat dan saling berkaitan satu sama lain, yang saya representasikan melalui simbol benang warna merah. Teknik sulam tusuk balik dipilih sebagai bentuk refleksi pada diri saya atas energi baru yang telah saya terima dari pertunjukan tari.
Seni Tari itu pula yang kemudian membuka mata saya mengenai keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia. Semoga melalui karya ini dapat mewakili keberagaman tersebut dan membuka akses pengetahuan kepada seluruh masyarakat.